JawaPos.com – Setidaknya ada 59 bencana yang melanda Kota Malang, Jawa Timur (Jatim), sepanjang triwulan pertama 2019. Tanah longsor dan pohon tumbang masih mendominasi. Kejadian tersebut menimbulkan kerugian mencapai Rp 7,4 miliar.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Kota Malang, pada awal 2019 terjadi 19 bencana dengan kerugian Rp 190 juta. Selanjutnya pada Februari yang merupakan puncak musim hujan, terjadi 22 bencana dengan kerugian Rp 6,7 miliar.
Kemudian hingga akhir Maret, terdapat 18 kejadian bencana dengan kerugian Rp 580 juta. Jadi totalnya selama tiga bulan, bencana di Kota Malang mengakibatkan kerugian Rp 7,4 miliar.
Dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, bencana di Kota Malang mengalami penurunan. Yakni, sekitar 18 persen. “Tahun lalu terdapat 71 bencana selama triwulan pertama 2018,” ujar Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang Handi Priyanto, Senin (1/4).
Bulan-bulan tersebut, didominasi bencana tanah longsor, pohon tumbang, dan kebakaran. Data kerugian yang tercatat mencapai Rp 4,1 miliar. Pada periode Januari–Maret 2018, juga terdapat 1 korban jiwa dan 47 orang mengungsi akibat bencana. Sementara di bulan yang sama pada 2019, tercatat ada 1 korban jiwa, 6 korban luka-luka, dan 12 warga mengungsi.
“Rata-rata korban mengungsi akibat kebakaran rumah. Kalau korban luka, akibat tertimpa pohon tumbang saat angin kencang yang terjadi bulan lalu,” ungkap Handi.
Melihat data tersebut, BPBD semakin meningkatkan upaya pencegahan dan kesiapsiagaan. Selain terus melakukan sosialisasi ke berbagai sektor, anjuran untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam bentuk pemantauan dan monitoring kawasan yang berpotensi terjadi bencana terus dilakukan.
“Tak ada yang bisa memprediksi bencana kapan terjadi. Tetapi pencegahan bisa dilakukan untuk mengurangi potensi dan kerugian yang diderita. Tanggung jawab ini tak mutlak berada di BPBD saja sebagai unsur pemerintah. Tetapi ada di tangan masyarakat dan dunia usaha juga, pungkasnya.
Berikut Rincian bencana di Kota Malang pada triwulan pertama 2019:
Januari: 19 kejadian
Tanah Longsor: 7 kejadian
Kebakaran: 1 kejadian
Angin Kencang: 8 kejadian
Pohon Tumbang: 3 kejadian
Februari: 22 kejadian
Tanah Longsor: 13 kejadian
Banjir: 2 kejadian
Kebakaran: 1 kejadian
Angin Kencang: 3 kejadian
Pohon Tumbang: 2 kejadian
Gempa: 1 kejadian
Maret: 18 kejadian
Tanah Longsor: 3 kejadian
Banjir: 2 kejadian
Kebakaran: 8 kejadian
Pohon Tumbang: 4 kejadian.