JawaPos.com–Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan menjadikan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebagai lumbung sapi. Wilayah itu disiapkan untuk memenuhi pasokan daerah bahkan nasional.
Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru mengatakan, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur menjadi tempat inseminasi buatan pengembangan sapi. Terobosan Pemkab Ogan Komering Ulu Timur melakukan estrus inseminasi buatan patut dicontoh bagi daerah lain. ”Daerah ini pada era 80-an menjadi sentra daging di Sumsel. Menyuplai sejumlah daerah di Sumatera dan Jawa,” ujar Herman.
Dia mengatakan, faktor keamanan pada 2000-an membuat populasi menurun drastis. Jumlah ternak sapi warga di Ogan Komering Ulu Timur tidak lebih dari 8 ribu ekor. Namun sekarang ini, jumlah ternak sapi di Ogan Komering Ulu Timur kembali menggeliat. ”Selain melalui gerakan inseminasi buatan juga ditunjang faktor keamanan,” kata Herman.
Gubernur berharap produksi daging sapi, ikan, dan hasil pertanian di Ogan Komering Ulu Timur tidak hanya selalu untuk dijual. Pemerintah akan mendorong agar masyarakat gemar mengonsumsi daging, ikan, minum susu, dan telur. ”Hasil produksi itu jangan semuanya dijual. Masyarakat juga didorong gemar makan daging. Ini salah satu cara menekan jumlah penderita stunting,” ujar Herman.
Bupati Ogan Komering Ulu Timur H.M. Kholid Mawardi menegaskan, seluruh daging dan produksi ikan patin ditampung salah seorang pengusaha. “Lahan yang telah disiapkan untuk kompleks pergudangan 50 hektare. Jadi produksi daging dan ikan akan kita ekspor ke Arab Saudi. Sebanyak 440 ton sudah dijatah untuk ekspor per tahun,” ujar Kholid.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan OKU Timur Ir H. Tubagus Sunarseno menambahkan, estrus inseminasi buatan digelar serentak di 20 kecamatan di Ogan Komering Ulu Timur. Selain itu, juga diresmikan gerakan minum susu dan makan telor melalui pembagian paket bagi balita dan penyandang stunting di OKU Timur.