Ternyata 2 Masalah Kesehatan Ini Paling Disorot Dunia

1 November 2017, 15:25:59 WIB

JawaPos.com – Negara Singapura menjadi penggerak dalam menyebarkan perubahan positif untuk membuat dunia menjadi lebih baik. Salah satunya di bidang kesehatan dan pendidikan. Ada dua masalah kesehatan yang menjadi perhatian paling utama. Yakni, penyakit kanker dan masalah krisis air bersih. Gerakan ini dilakukan oleh Singapore International Foundation (SIF).

SIF merupakan lembaga nirlaba yang menghubungkan Singapura dengan komunitas dunia untuk mendorong terjadinya kerja sama dan perubahan positif. Program kegiatan yang diusung memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berkumpul, berbagi gagasan, keterampilan, dan pengalaman yang membangun ikatan lebih kuat.

SIF memiliki peran menghubungkan dunia untuk menciptakan perubahan. Para anak muda dikumpulkan mengikuti program mereka untuk menjadi calon pemimpin yang menyelesaikan permasalahan dunia demi gerakan perubahan. SIF juga melakukan interaksi pertukaran lintas budaya sehingga memperkuat kesepahaman.

“Kami saling bertukar gagasan, keahlian, dan pengalaman. Kami meningkatkan kehidupan dan menciptakan rasa saling pengertian yang lebih baik antara warga Singapura dan masyarakat dunia,” kata Assistant Manager, Communications, Communications and Corporate Development Nessi Nasrudin di kantor SIF Singapura, Rabu (1/11).

Berbagai aksi yang dilakukan seperti kerja sama dengan relawan dan wirausahawan sosial. Kunjungan, dialog dan pertukaran serta digital. Dalam bidang kesehatan, berbagi keahlian medis untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Melindungi dan menjaga lingkungan dengan akses air bersih untuk semuanya.

“Kerja sama dengan sukarelawan kami lakukan berupa program air bersih dan membudayakan baca buku,” ujarnya.

Gerakan perubahan di bidang kesehatan dimulai dari kampanye bahaya kanker. Pesan yang disampaikan agar masyarakat memahami pentingnya sadari kanker sejak dini.

Dalam kampanye program air bersih, SIF mengajak dunia dengan memberdayakan masyarakat lokal untuk menggalakkan pentingnya sanitasi lingkungan. Dimulai dari hal-hal sederhana seperti cuci tangan sebelum makan, menyikat gigi secara rutin, dan menjaga kebersihan sanitasi lingkungan.

“Kami lakukan di Asia Tenggara, sanitasi pedesaan seperti di Indonesia, Kamboja, dan Myanmar, kami sudah menyosialisasikannya kepada 35 ribu orang. Dan program ini akan terus berkelanjutan,” tutup Nessi. 2.

Editor : Yusuf Asyari

Reporter : (ika/JPC)


Close Ads