Pantau Aktivitas Gunung Anak Krakatau, Begini Permintaan Tito

28 Desember 2018, 06:25:30 WIB

JawaPos.com – Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta para ahli meneliti kondisi Gunung Anak Krakatau yang tengah ‘batuk’ beberapa hari ini. Hal ini diperlukan sebagai langkah Polri melakukan antisipasi terhadap bencana tsunami akibat aktivitas vulkanik tersebut.

Diketahui, satelit penginderaan milik badan antariksa Eropa (ESA) dan satelit Alos milik Jepang menangkap citra Gunung Anak Krakatau sebelum dan sesudah bencana tsunami di Selat Sunda. Hasilnya, mereka menunjukkan deformasi pada bagian lereng Anak Krakatau saat erupsi.

Adapun deformasi tersebut berupa longsoran dengan jumlah besar porsi lereng gunung yang kolaps ke laut yang mengelilinginya.

Pantau Aktivitas Gunung Anak Krakatau, Begini Permintaan Tito
Infografis bencana tsunami di Selat Sunda (Kokoh Praba/JawaPos.com)

“Mohon betul-betul dirapatkan yang jago-jago dari luar negeri, dalam negeri untuk menumpahkan segala kemampuannya menilai apakah deformasi ini sudah permanen. Sehingga tidak terjadi susulan, kami perlukan itu,” ujar Tito di Kompleks Mabes Polri, Kamis (27/12).

Kalau deformasinya permanen, pihaknya fokus membantu pengungsi dan rekonstruksi. Tetapi jika deformasinya bersifat sementara dan kemungkinan terjadi susulan, perlu ada rencana aksi yang melibatkan seluruh elemen pusat.

“Polri, TNI, BNPB, BMKG, Basarnas, Kemensos dan lain-lain beserta Pemda Banten, Lampung dan Kabupaten terkait kami harus seera lakukan lakukan langkah evakuasi. Itu libatkan jumlah massa yang banyak tanpa timbulkan kepanikan publik,” tutur Tito.

Karena itu, pihaknya menunggu hasil penelitian tersebut. Sementara, proses pencarian dan evakuasi korban terus dilakukan. “Yang jelas Polri di kedua Polda itu (Polda Banten dan Polda Lampung) semua bergerak untuk bantuk masyarakat di pengungsian. Bantuan logistik dan lain-lain,” pungkasnya.

Editor : Erna Martiyanti

Reporter : (dna/JPC)