JawaPos.com – Laporan terkait mafia skor sepakbola Indonesia ternyata cukup banyak. Hingga hari ini, ratusan aduan diterima satuan tugas (satgas) yang dibuat Kapolri Jenderal Tito Karnavian itu.
“Ini kan sudah buka hotline, artinya sampai hari ini, mulai dari satgas dibentuk tanggal 22 sampai 30 (Desember 2018), laporan dumas (aduan masyarakat) yang masuk itu ada 229 laporan,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Desi Prasetyo saat dikonfirmasi, Senin (31/12).
Namun dari ratusan laporan yang masuk itu, kata dia yang layak dijadikan bahan informasi, klarifikasi, konfirmasi, dan terverifikasi itu hanya 48 laporan. “Itu dari hasil analisa dan assessment,” imbuhnya.
Dari jumlah tersebut, pengurus dari 27 klub dilaporkan. “Laporan wasit 6 laporan, laporan tentang pertandingan yang aneh 7 laporan, laporan tentang pemain yang aneh ada 3 laporan. Ini unik,” kata Dedi.
Aduan masyarakat yang ditetima Satgas Antimafia Bola katanha terkait pemain yang melakukan hal aneh di lapangan. Seperti pemain yang seharusnya menendang dan goal tapi tidak goal. “Pemain yang goal bunuh diri, nah itu akan didalami,” bebernya.
Tidak hanya pelaku, sindikatnya seperti Anggota Komisi Disiplin (Komdis) PSSI non-aktif, Dwi Irianto alias Mbah Puti dan Priyanto alias Mbah Pri, mantan anggota Komite Wasit PSSI juga diselidiki.
“Dari sisi lainnya akan didalami juga oleh satgas seperti sisi pemain, wasit yang terima suap,” tukas Dedi.