BEST Pathways

Cara Jitu SWA Siapkan Siswa Masuk Universitas Bergengsi Luar Negri

7 Juni 2022, 14:21:06 WIB

“Menggunakan Machine Learning (ML) yang semakin maju kini, saya bereksperimen untuk menebak pseudonym code. Jika saya berhasil menebaknya, maka ini merupakan pertanda bahwa pseudonym code yang digunakan pada aunthetication code itu tidak benar-benar aman, dan perlu dicari solusi alternatifnya,” terang Joshua.

Kemudian Sabrina, dirinya bercerita, awalnya memilih science sebagai jalur akademisnya. Tapi perlahan ia justru menemukan mintanya ternyata di bidang bisnis, sehingga ia memutuskan untuk fokus di jalur akademis bisnis saja.

Di kelas 11 ini, ia sedang fokus pada penulisan Essay mengenai bagaimana perusahaan jasa modern menarik konsumen. Studi kasus yang digunakannya adalah Spotify.

Sabrina mengikuti berbagai kegiatan ekstrakulikuler untuk menambah wawasannya. Salah satunya adalah Riveria English, sebuah klub yang fokus pada kegiatan memberikan pengajaran bahasa inggris dan ilmu budaya di berbagai negara di dunia kepada siswa siswi sekolah pedalaman.

Kegiatan Riveria English bersama SDN 035 Dompu secara online. (Istimewa)

Tak hanya siswa di kelas 11, ada juga siswa dari kelas 9 dan 10 yang project bikinannya nggak kalah menarik. Mereka adalah Ayden (engineering), Jaeyi (science), Gisela (engineering), Hannah (science) dan Sanandha (business and art).

Jaeyi memiliki minat di banyak hal dan ia mengikuti beragam kegiatan di sekolah, mulai dari BioBuilder (club science di sekolah), Riveria English (mengajar bahasa Inggris ke siswa sekolah pedalaman), hingga menjadi penulis rutin di koran Hanin (koran berbahasa Korea).

Jaeyi saat membuat buku cerita dan pihak sekolah membantu mendistribusikannya ke sekolah lokal setempat. (Istimewa)

Ia juga pernah membuat buku cerita bersama adiknya dan membagikannya kepada sekolah-sekolah lokal sebagai sarana belajar yang menarik. la saat ini sedang mengembangkan riset untuk membuat bahan kolagen yang aman dan dapat menjadi penyambung antara kabel dan sel saraf yang ada di tubuh manusia dengan tujuan untuk menyempurnakan penemuan bola mata artificial.

Jaeyi juga mengikuti berbagai kegiatan untuk mendukung jalur akademisnya dan menambah wawasannya. Mulai dari Tech Moguls hingga Riveria English.

Kemudian Gisela, dirinya telah menyelesaikan personal project nya di mana ia membuat prototype mesin yang membantu mempercepat pengeringan eceng gondok. Melalui personal project ini, diharapkan masalah mengenai penyebaran eceng gondok yang sulit terkendalikan bisa ditanggulangi dengan mengubah eceng gondok menjadi bahan yang bisa dimanfaatkan di beragam industri, mulai dari furniture sampai bahan pakaian.

Gisela juga menjadi salah satu siswa di tahun ini yang penelitiannya masuk ke babak semifinal (top 30 di dunia) untuk mendapatkan pendanaan riset oleh IB atau International Baccalaureate.

Editor : Mohamad Nur Asikin

Reporter : ARM