
Hannah juga memiliki minat yang tinggi pada pemanfaatan limbah agar bisa digunakan menjadi sesuatu yang bermanfaat. Saat ini, ia fokus mengembangkan penelitian mengenai bagaimana limbah di pedesaan bisa diolah menjadi sumber energi alternatif berbasis bioenergi.
Tak hanya Gisela, Hannah juga menjadi salah satu siswa di tahun ini yang penelitiannya masuk ke babak semifinal (top 30 di dunia) untuk mendapatkan pendanaan riset oleh IB.
Sanandha lain lagi, ia memiliki perhatian pada kesejahteraan wanita yang bekerja sebagai pemulung, terutama dalam hal kebersihan di masa menstruasi. Ia berinisiatif untuk mengembangkan gerakan sociopreneur bernama “Semua Sehat” dengan membagikan paket berisi kebutuhan dan perawatan atau pembalut menstruasi secara gratis kepada wanita yang membutuhkan.

Ia juga mengembangkan bisnis kaos dan keramik buatannya sendiri yang hasilnya digunakan untuk mendukung gerakan sociopreneur nya ini. “Ke depannya. Saya ingin membuat mesin yang bisa mendistribusikan pembalut menstruasi kepada mereka yang membutuhkan,” kata Sanandha.
Tak ketinggalan, Sanandha juga menjadi salah satu siswa di tahun ini yang penelitiannya masuk ke babak semifinal (top 30 di dunia) untuk mendapatkan pendanaan riset oleh IB.