JawaPos.com – Satgas kepolisian mengungkap peran Dwi Irianto alias Mbah Putih dalam mafia sepak bola Indonesia. Dia diduga menjadi penyandang dana untuk praktik pengaturan skor.
Mbah Putih ditangkap karena disebut menerima uang untuk mengatur skor. Hal itu setelah Manajer Persibara Banjarnegara, Laksmi Indaryani, membongkar semuanya di acara Mata Najwa beberapa waktu lalu.
Satgas bergerak cepat. Sehari setelah Johar ditangkap, Mbah Putih turut diamankan oleh satgas di Jogjakarta. Penangkapan sendiri dilakukan di Hotel New Saphire Jogjakarta pukul 10:00 WIB.
“Perannya sama seperti kemarin tersangka JLE, dia sebagai penyandang dana. Nanti didalami dulu,” ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo.
Sejauh ini sudah ada empat nama yang diamankan. Selain Dwi Irianto, ada juga Johar Ling Eng, Anik Yuni, dan Priyanto.
“(Ditangkapnya Mbah Putih terkait pengaturan skor) di Liga 2 dan Liga 3. Itu pintu awal satgas masuk menelusuri dugaan pengaturan skor,” tandas dia.