Golkar

“KPU dan Bawaslu yang bertugas untuk memantau semua. Jadi tudingan sepihak seperti itu justru memperlihatkan upaya mendramatisasi keadaan yang tidak sesuai,”

temuan KPK terkait amplop-amplop berisi uang suap itu menghancurkan kehormatan Bowo maupun Golkar. Bahkan publik juga pasti mengaitkan dengan Jokowi.

Uang senilai Rp 8 miliar tersebut disiapkan Bowo untuk kepentingan dirinya yang maju sebagai calon legislatif untuk DPR dari daerah pemilihan Jawa Tengah II.

Uang dalam bentuk pecahan Rp 50 ribu dan Rp 20 ribu tersebut berada dalam 400 ribu amplop putih di kantor Inersia, perusahaan milik Bowo Pangarso.

Basaria mengatakan, prosedur untuk masuk dalam kawasan apartemen cukup sulit, sehingga memerlukan waktu untuk bisa masuk ke kamar Bowo.

“Diduga mengumpulkan uang sudah barang tentu dipersiapkan untuk serangan fajar pada Pemilu 2019 nanti,” kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan di Gedung KPK.

Menurut Febri uang tersebut disita tim KPK karena diduga terkait dengan dugaan suap distribusi pupuk. Mantan aktivis ICW itu menyebut pihaknya masih menghitung

“Sesuai dengan AD/ART Golkar untuk memberhentikan Bowo Sidik Pangarso sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Tengah I, termasuk di DPR,” ujar Lodewijk.

Berdasarkan LHKPN yang dilaporkan terakhir pada 13 Februari 2018, Bowo Pangarso diketahui memiliki harta kekayaan senilai Rp 10,4 miliar.

Salah satu yang jadi fokus adalah menangkis fitnah dan hoaks yang menyasar Presiden Jokowi. Karena itu, dia mengajak relawan pendukungnya ikut aktif lawan hoax