Cicipi Lembutnya Daging Sapi Australia dari Sirloin Hingga Tenderloin

18 Agustus 2022, 20:31:22 WIB

JawaPos.com – Siapa yang hobi makan daging steak? Saat makan steak, pilihlah daging sapi khas Australia dengan kualitas yang unggul. The Beef Talk Hadir di Bali, menyajikan daging sapi Australia yang lembut dan lezat.

True Aussie Beef menginisiatori The Beef Talk memperkenalkan cita rasa daging steak yang juicy, empuk, dan lezat. Dalam dinner dan talkshow tentang kelezatan daging sapi Australia di Canna Resto Nusa Dua Sawangan, Kuta Selatan, Badung, Sabtu (13/8) lalu, Celebrity Chef Chandra Yudaswara, daging sapi khas Australia diubah dalam beberapa menu lezat.

Beberapa menu yang disajikan adalah Wagyu Bolar Blade MB 9+Surf Turf, Shank WagyuMB 9, serta Black Angus Tenderloin . Lebih lanjut Chandra mengungkapkan bahwa menu-menu itu sebagai bukti bahwa seluruh bagian dari daging sapi Australia bisa digunakan sebagai sajian lezat dan lengkap.

“Bukan hanya bagian yang familiar seperti sirloin maupun tenderloin,” katanya kepada wartawan baru-baru ini.

Menurutnya, selama ini kita mungkin familiar dengan sirloin, tenderloin, dan rib eye. Ternyata ada potongan daging sapi lainnya yang dikenal dengan Chef cuts (non loin/secondary cuts), tak kalah dengan jenis daging lainnya. Seluruh bagiannya lezat dan nikmat jika diolah dengan benar.

Sementara itu Chief Representative MLA Indonesia Haryanto mengatakan, pihaknya menginisiatori Beef Talk event untuk memperkenalkan daging sapi Australia. Setiap potongan dari daging sapi memiliki tekstur dan rasa yang lezat.

“Daging sapi Australia ini lezat karena treatment ke sapi sejak awal sudah sangat bagus. Jadi bukan hanya soal cooking method-nya, tapi juga soal bagaimana memperlakukan sapi,” kata dia.

Mengapa Sapi Australia Berbeda?
Daging sapi Australia berbeda dengan sapi lainnya di mana sapi-sapi di Australia hanya dilepaskan untuk makan rumput dan bertumbuh. Sapi di sana dibebaskan untuk berkembang.

“Di sana sapinya ditaruh di padang rumput dan itu bebas untuk bertumbuh. Bukan bekerja. Jadi kualitas daging yang bagus,” jelas Haryanto.

Tidak hanya makan rumput. Sapi-sapi juga ada yang diberikan makanan biji-bijian. Sehingga mempunyai tekstur dan karakteristik yang berbeda.

“Kemudian ketika akan dipotong, seluruh sapi itu dipisahkan supaya enggak stres. Jadi, sapi yang belum dipotong dilarang melihat proses pemotongan sapi lainnya,” ujarnya.

Tanpa melihat proses pemotongan sapi, maka sapi tersebut tidak stres. Bila sapi stres, maka akan berpengaruh pada otot. Dagingnya pun menjadi keras.

“Kami mengutamakan Animal Welfare. Sehingga kualitasnya tinggi,” tegasnya.

Daging sapi Australia itu, kata Haryanto, sudah diekspor ke berbagai negara. Indonesia menempati rangking kelima pengimpor daging sapi terbesar. Jepang, Korea, Tiongkok, US, dan Indonesia jadi sasaran ekspor.

Daging sapi Australia bisa dibeli di beberapa high end supermarket dan meatshopBali. Di antaranya di Grand Lucky, Pepito dan Indoguna Meatshop.

Khusus untuk di Bali acara yang digelar di Canna Resto Nusa Dua Sawangan Badung Selatan ini merupakan rangkaian ke-9. Tujuan kegiatan ini ingin mengedukasi pentingnya mengkonsumsi daging Sapi Australia. Kedatangan Beef Talk di Bali untuk sekaligus memperkenalkan daging sapi Australia ke masyarakat Nusantara.

Temukan informasi lebih lanjut tentang program seru dari MLA selanjutnya dengan follow Instagram @trueaussieid, Youtube True Aussie Indonesia Official dan website.

Editor : Mohamad Nur Asikin


Close Ads