Soal Radar Bogor, Megawati Keluarkan Tiga Maklumat ke Kader

2 Januari 2019, 20:28:31 WIB

JawaPos.com – Kader dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggeruduk kantor Radar Bogor beberapa waktu lalu. ‎Mereka tidak segan-segan berbuat anarkistis di kantor tersebut. ‎Bahkan sampai melakukan pengrusakan.

Penyerangan simpatisan dan kader partai yang dimotori Megawati Soekarnoputri ini lantas mendapatkan respons negatif dari berbagai pihak. Banyak pihak menilai cara mereka adalah bentuk arogansi.

Atas hal tersebut, Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi PDIP, Prananda Prabowo menyampaikan, tiga amanat yang diberikan sang ibu, Megawati Soekarnoputri, kepada seluruh kader dan simpatisan.

Soal Radar Bogor, Megawati Keluarkan Tiga Maklumat ke Kader
Aliansi jurnalis menggelar aksi solidaritas untuk kasus penyerangan kantor Radar Bogor oleh kader PDIP, Sabtu (2/6). (Reyn Gloria/JawaPos.com)

“Pertama, tidak reaksioner. Tenang saja,” ujar Prananda dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Sabtu (2/6).

Kedua Prananda mengatakan, Megawati memerintahkan kepada kader dan simpatisan untuk mendukung terwujudnya media massa sebagai salah ‎satu pilar demokrasi. Oleh karena itu hubungan baik dan silaturahmi dengan media massa harus dikedepankan.

“Jika ada pemberitaan yang dianggap kurang tepat maka kewajiban bagi seluruh kader adalah menyampaikan kepada media argumentasinya yang berbasis pada data dan fakta, melalui cara yang diatur dalam UU yang berlaku,” katanya.

Ketiga, dikatakan Prananda, Ketua Umum PDIP tersebut meminta para kader dan simpatisan memegang teguh ajaran Bung Karno. Ajaran itu yakni selalu memilih jalan musyawarah untuk mufakat dalam setiap penyelesaian persoalan.

“Jadilah banteng penjaga persatuan dan kesatuan,” pungkasnya.

Sekadar informasi, ratusan kader dan simpatisan PDIP mendatangi kantor media Radar Bogor di Jalan KH. R. Abdullah Bin Muhammad Nuh, Tanah Sareal, Kota Bogor pada Rabu (30/5). Massa marah dan memukul staf kantor yang bertugas.

Kader dan simpatisan marah, mereka pun mlakukan pengrusakan karena pemberitaan yang diterbitkan Radar Bogor dengan judul “Ongkang-ongkang Kaki Dapat Rp112 juta”.

Editor : Estu Suryowati

Reporter : (gwn/JPC)