JawaPos.com – Vigit Waluyo telah menyerahkan diri ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo. Selain berstatus terpidana kasus korupsi dana pinjaman PDAM Sidoarjo, Vigit juga disebut-sebut sebagai pelaku match fixing di sepak bola Indonesia.
Kasus korupsi yang membuat Vigit harus mendekam di Lembaga Permasyarakatan Kelas 1A Sidoarjo tersebut, masih berkaitan klub sepak bola yang pernah dikelolanya, Deltras Sidoarjo. Kasus yang merugikan negara senilai Rp 3 miliar itu terjadi pada 2010.
Nama Vigit Waluyo memang tak bisa lepas dari sepak bola. Vigit adalah putra dari M. Mislan, pendiri Gelora Putra Dewata (GPD). Klub ini kemudian berubah menjadi Gelora Putra Delta. Lalu bertransformasi menjadi Deltras Sidoarjo.
Vigit masyhur dikenal sebagai pengelola The Lobster, julukan Deltras. Selain itu, ia juga pernah mengelola PS Mojokerto Putra (PSMP), PSIS Rembang, Persewangi Banyuwangi, Perseba Super (sekarang Borneo FC, red), dan Persebaya DU (sekarang Bhayangkara FC, red).
Bukan hanya itu, ayah dari Ayu Sartika Virianti tersebut pernah terpilih secara aklamasi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Pengprov PSSI Jatim. Ia menggantikan posisi Haruna Soemitro. Tak berselang lama, posisinya digeser La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Vigit juga dikenal sebagai mertua mantan pemain Persebaya Surabaya, Danilo Fernando. Saat ini Danilo menjadi bagian dari tim pelatih PSS Sleman. Danilo ikut andil membawa PSS menjadi juara Liga 2 2018.